BERITA

Memahami Perbedaan Tugas General Affair dan HRD di Dalam Perusahaan

 06 Januari 2025 | 10:45 WIB
Memahami Perbedaan Tugas General Affair dan HRD di Dalam Perusahaan - Atur Order

Human Resources Development (HRD) dan General Affair (GA) adalah divisi yang dianggap penting, terutama untuk perusahaan besar.

Kedua divisi tersebut bertanggung jawab atas pengendalian internal, mencakup semua aktivitas terkait kepegawaian dan kegiatan umum lainnya yang mendukung operasional perusahaan.

Meskipun keduanya merupakan posisi penting di perusahaan, HRD dan GA memiliki perbedaan berdasarkan pembagian tugas yang telah diberikan.

LinovHR akan membahas profesi General Affair di perusahaan dan perbedaannya dengan HRD. Penasaran? Yuk, simak artikelnya sampai selesai!

Perbedaan Tugas GA dan HRD

GA dan HRD sama-sama memiliki peran penting dalam perusahaan. Divisi GA atau General Affair bertanggung jawab untuk mengatur, merawat, memperhatikan, dan mengelola berbagai urusan kantor, baik fisik maupun non fisik.

Sedangkan HRD merupakan singkatan dari Human Resource Department. Dalam Bahasa Indonesia, HRD lebih dikenal sebagai Departemen Sumber Daya Manusia yang memiliki peran untuk mengembangkan SDM di perusahaan.

Selain tugas utama tersebut, ada beberapa tugas lain yang juga harus dilakukan oleh GA dan HRD, seperti:

Tugas GA (General Affair)

Divisi General Affair (GA) bertugas mengelola, merawat, mengawasi, dan menangani berbagai hal yang berkaitan dengan urusan kantor, baik yang bersifat fisik maupun non fisik. Berikut beberapa tugas GA secara umum diantaranya:

  • Mengkordinasikan pengelolaan serta pengadaan kendaraan dinas (bila memang ada)
  • Memantau perawatan gedung perusahaan
  • Melakukan penjagaan, pendataan serta perawatan secara menyeluruh pada aset perusahaan
  • Melakukan perawatan lingkungan kantor, seperti halaman kantor, lahan parkir, gudang dan sebagainya
  • Menjadi wakil perusahaan agar bisa menjadi hubungan dengan pihak eksternal, seperti kepolisian, pemda dan yang lainnya
  • Memastikan bagaimana lingkungan kerja karyawan, apakah menunja pada efektifitas atau tidak
  • Melakukan perawatan instalasi listrik
  • Bertanggung jawab atas pengadaan alat kantor
  • Melakukan pengurusan pada kebutuhan operasional perusahaan

Berdasarkan tugas dan fungsinya, berikut adalah beberapa tugas dari HRD dan GA:

Tugas  HRD

Secara khusus tugas HRD memang akan lebih spesifik mengatur urusan karyawan, namun secara umum berikut beberapa tugas yang perlu dilakukan:

  • Bertanggung jawab atas urusan kinerja karyawan perusahaan, seperti staff, OB, satpam dan yang lainnya
  • Bertanggung jawab atas kinerja keamanan perusahaan
  • Bertanggung jawab bila perusahaan mempekerjakan karyawan outsourching
  • Mengurus dokumen yang berhubungan dengan data karyawan perusahaan
  • Mengurus semua kebutuhan karyawan seperti pelayanannya, databasenya termasuk data cuti, absensi dan yang lainnya
  • Mengatur kurikulum serta pola pengembangan dan pelatihan SDM yang tepat termasuk menyediakan beberapa program pendukung, seperti mentoring
  • Membuat manajemen kinerja yang sudah disesuaikan dengan Key Performance Indicators (KPI)
  • Bertanggung jawab atas pengembangan SDM perusahaan agar tetap bisa menjalankan perannya.

Menggabungkan HRD dan GA

Setelah melihat tugas dari masing-masing divisi, yaitu HRD dan GA, bahwa sudah jelas bahwa keduanya memiliki peranan berbeda. Melihat pada segi fungsi dan karakteristiknya pun tidak bisa disamakan. Lantas, apakah bila HRD dan GA digabungkan akan efektif?

Kedua divisi ini tidak bisa digabungkan, apalagi bila perusahaannya merupakan perusahaan berkembang dan sudah cukup besar. Penggabungan kedua divisi malah akan menyebabkan adanya tumpang tindih dalam penyelesaian kerja. HRD yang seharusnya fokus pada SDM tiba-tiba harus merangkap tugas menyelesaikan masalah operasional. Ini mungkin saja bisa dilakukan, namun kemungkinan berhasil akan sangat jauh sekali.

Berbeda halnya bila perusahaan masih skala kecil, bahkan baru saja dibuat. Penggabungan harus dilakukan bisa dikarenakan SDM perusahaan yang belum begitu banyak. Sehingga perusahaan tidak akan terlalu repot mengurus masalah SDM dan juga operasional.

Jadi, bisa disimpulkan bahwa HRD dan GA tidak bisa digabungkan karena bisa memberikan resiko bagi perusahaan. Resiko tersebut juga akan mempengaruhi pada berbagai masalah lain, seperti keterlambatan penggajian atau payroll perusahaan yang  tidak bisa diatur dengan benar, sebab HRD memiliki kefokusan tugas yang bercabang.

Bila memang ingin digabungkan, sebaiknya perusahaan mempertimbangkannya secara matang.

Berita Terkait

10 Tanda Buruknya Manajemen Keuangan Perusahaan Anda - Atur Order
10 Tanda Buruknya Manajemen Keuangan Perusahaan Anda
Bicara soal keuangan, tentu saja, ini adalah hal yang sangat krusial baik bagi kelangsungan hidup Anda, maupun bagi manajemen keuangan perusahaan Anda...
 09 Oktober 2024 | 08:42 WIB
5 Tantangan Dalam Bisnis Digital dan Cara Mengatasinya - Atur Order
5 Tantangan Dalam Bisnis Digital dan Cara Mengatasinya
Dalam 2 dekade terakhir, teknologi telah berkembang pesat dan telah membawa kita ke dalam sebuah era baru, bisnis digital. Era ini dipandang sebagai s...
 14 Agustus 2024 | 23:06 WIB
Tingkatkan Efisiensi Bisnis Anda dengan Order Management yang Tepat - Atur Order
Tingkatkan Efisiensi Bisnis Anda dengan Order Management yang Tepat
Di era digital ini, efisiensi dan ketepatan menjadi kunci utama dalam meningkatkan performa bisnis. Hal ini juga berlaku dalam hal manajemen pesanan. ...
 24 Juli 2024 | 21:03 WIB
Whatsapp - Atur Order